Sabtu, 29 September 2007

Jatuh

Jatuh merupakan mekanisme cedera yang paling umum.
Keparahan trauma tergantung pada jarak, permukaan, serta bagian tubuh yang terkena pertama kali.

Jatuh dengan kaki sebagai tumpuan
Jatuh dengan kaki sebagai tumpuan menyebabkan energi bergerak naik searah sistem skeletal. Fraktur di tumit atau dislokasi merupakan hal yang umum terjadi. Jika lutut ditekuk pada saat terjadi tumbukan, maka sebagian besar energi terhenti dan memungkinkan terjadinya cedera di sekitar lutut. Jika lutut tetap lurus saat tumbukan, maka energi akan terus bergerak melalui tulang paha hingga ke pinggul atau pelvis
sehingga memungkinkan terjadinya cedera di daerah
tersebut.
Jika energi cukup kuat, tulang punggung akan menyerap energi pada setiap lengkung lumbal, mid-thorakal dan servikal. Orang yang jatuh dari ketinggian sekitar tiga kali dari tinggi tubuhnya atau lebih akan
menderita cedera spinal akibat pergerakan energi
tersebut.
Bila jatuh dari ketinggian lebih dari 20 kaki, maka organ dalam sering mengalami cedera akibat adanya deselerasi seperti hati, limpa, ginjal dan jantung.

Menahan jatuhnya badan dengan tangan saat jatuh kearah depan merupakan hal yang alami. Energi terhenti pertama di bagian pergelangan tangan, yang sering menyebabkan patah tulang di daerah tersebut yang sering disebut fraktur ‘Colles’. Sedangkan sendi siku dan bahu merupakan bagian lain yang memiliki potensi besar terjadinya cedera. Jika tubuh terlempar ke belakang, maka cedera umum terjadi di kepala, punggung dan pelvis.

Jatuh dengan kepala sebagai tumpuan
Cedera akibat jatuh dengan pola ini dimulai dengan tangan yang berusaha menahan dengan melebar hingga ke bahu. Kepala akan terdongakkan atau tertekuk atau bahkan tertekan yang akan menyebabkan kerusakan yang luas di servikal. Karena tubuh terus bergerak ke bawah, tubuh serta tungkai akan terlempar ke depan
atau belakang. Cedera pada dada, tulang punggung bagian bawah serta pelvis juga sering terjadi.

PS : Artikel ini diambil dari sini tapi katanya dikutip dari indofirstaid.com
       oleh Agung Surono
       Kalau gambarnya diambil dari sini

1 komentar: