Sabtu, 29 September 2007

8 candidat yang beruntung Andakah orangnya..?? chex it out...

Akhirnya setelah setahunan.. sebulanan.. semingguan.. seharian.. hayyah..hayyyah..ngempih kena tag-an juga. tapi karna ini pertama kali kena tag-tag an. Udah gitu dapatnya dari 2 orang pula, mba Isyah dan Mas Togin. Jadi semangat.

Judul tag-an narsis abis "Eight random facts/habits about Me" :

1. Pelupa --> tiada duanya

2. Makin lama online.. makin kenal sama banyak orang jadi makin narsis.. he..he.. penyakit menular nih

3. Tiap hari nonton PPT pas sahur. Lucu banget neeh film

4. Lagi demen juga nonton MotoGP

5. Dari dulu suka banget sama Inter Milan *hayyah* --> yang ini masuk fact

6. Kalau baru ketemu sama orang jadi agak pendiam

7. Dari dulu kalau milih sesuatu pasti yang warnanya biru

8. Ramah, baik hati, kurang rajin menabung --> *jujur* dan tidak sombong halah.. halah..


Nah sekarang nge-tag ke :

1. Al

2. Dyah

3. Mba Fahmyanti

4. Mba Diana

5. Lina

6. Nurjay

7. Maren

8. Mba Oryza


Trus ini peraturannya :

1. Each Blogger starts with eight random facts/habits about themselves

2. Blogger that are tagged need to write on their own blog about their eight things and post

    these rules. At the end of your blog.

3. You need to chooce 8 people to get taggand list their names

4. Don't forget to leave them a comment telling them they've been tagged to read ur blog.


Untuk yang kena tag-an selamat mengerjakan ya Trus klau merasa keberatan tinggal pm Desi ajah.. Ocehh

Miladnya Daniel Pedrosa yg ke 22

Start:     Sep 29, '07 02:00a
Location:     Di rumahnya kale.. ga ngundang2 sih

Daniel Pedrosa Lahir di Sabadell, Spanyol tanggal 29 September 1985. Ia mulai debut balap grandprix motor pada tahun 2001 di kelas GP 125 cc bersama tim Telefonica movistar Honda JR, dan meraih posisi ke 8 klasemen akhir. Tahun 2002 ia membalap di tim yang sama dan meraih juara 3 dunia GP 125 cc. Di musim balap 2003 bersama tim Telefonica movistar Honda JR, ia merebut juara dunia GP 125cc dengan poin 223. Di tahun 2004 ia pindah ke kelas 250 cc dan bergabung dengan tim telefonica movistar Honda 250, dan langsung merebut juara dunia GP 250cc. Tahun 2005 ia kembali mendominasi balapan dan mempertahankan gelar juara dunia GP 250 cc. Di musim balap 2006 ia pindah ke kelas MotoGP dan membalap untuk tim Repsol Honda, bersama pembalap Amerika Nicky Hayden.

Kok Desi hapal banget sih.. yaa ngga lah nyontek dr
sini
kok

Tiga Hari..Tiga Kali..Jatuh dari Motor

Dalam waktu tiga hari.. tiga kali pula Desi jatuh dari motor .

Yang Pertama

Waktu : Tanggal 27 September sekitar jam 20.30 sepulang dari kampus
Lokasi : Cikuda, Cileungsi Bogor
Posisi Jatuh : kearah kanan

Desi naik motor berdua sama teman mau pulang lewat jalan Cikuda. Waktu mau menghindari truk Desi minggir ke bahu jalan. Setelah truknya lewat, dan mo balik lagi ke jalan utama itulah Desi jatohnya. Ternyata antara bahu jalan dan jalan utama itu tinggi banget jaraknya. Alhamdulillah Desi sama teman ga luka. Cuma badan aja pegel-pegel semua. Tapi ga berani bilang sama orang dirumah, kalau habis jatuh


Yang Kedua

Waktu : Tanggal 28 September sekitar jam 16.15
Lokasi : Parkiran kantor
Posisi Jatuh : kearah kiri

Kemarin ada tugas keluar kantor, baru sampai kantor sekitar jam 16.15. Saking buru-burunya karena mau kuliah, Desi jadi ga hati-hati. Tapi juga karena kondisi tubuh memang masih capek. Jadi pas motor slip ga kuat untuk bikin tetap seimbang. Akhirnya jatuh lah untuk yang kedua kali. Alhamdulillah Desi juga baik-baik aja.


Yang Ketiga

Waktu : Tanggal 29 September sekitar jam 07.45
Lokasi : Sanding, Gunung Putri Bogor
Posisi Jatuh : kearah kanan

Kalau yang ini berdua sama ayah. Desi yang mengendarai, soalnya ayah belum punya SIM. Bisa jatuh karena lagi  ga konsen. Pas tikungan kebablasan. Akhirnya sampai ke bahu jalan, ada lubang pula. Ayah kakinya lecet berdarah, terus motor Desi juga sekarang masuk bengkel, stangnya jadi bengkok.

Wah kayaknya sabtu sama minggu ini, Desi bakalan puasa deh naik motor. Padahal besok mau ke Rumah Cahaya sama teman. Besok mungkin naik bis dulu deh, masih trauma nih..



PS : Baca tips yang ini ya
       Gambar diambil dari sini

Jatuh

Jatuh merupakan mekanisme cedera yang paling umum.
Keparahan trauma tergantung pada jarak, permukaan, serta bagian tubuh yang terkena pertama kali.

Jatuh dengan kaki sebagai tumpuan
Jatuh dengan kaki sebagai tumpuan menyebabkan energi bergerak naik searah sistem skeletal. Fraktur di tumit atau dislokasi merupakan hal yang umum terjadi. Jika lutut ditekuk pada saat terjadi tumbukan, maka sebagian besar energi terhenti dan memungkinkan terjadinya cedera di sekitar lutut. Jika lutut tetap lurus saat tumbukan, maka energi akan terus bergerak melalui tulang paha hingga ke pinggul atau pelvis
sehingga memungkinkan terjadinya cedera di daerah
tersebut.
Jika energi cukup kuat, tulang punggung akan menyerap energi pada setiap lengkung lumbal, mid-thorakal dan servikal. Orang yang jatuh dari ketinggian sekitar tiga kali dari tinggi tubuhnya atau lebih akan
menderita cedera spinal akibat pergerakan energi
tersebut.
Bila jatuh dari ketinggian lebih dari 20 kaki, maka organ dalam sering mengalami cedera akibat adanya deselerasi seperti hati, limpa, ginjal dan jantung.

Menahan jatuhnya badan dengan tangan saat jatuh kearah depan merupakan hal yang alami. Energi terhenti pertama di bagian pergelangan tangan, yang sering menyebabkan patah tulang di daerah tersebut yang sering disebut fraktur ‘Colles’. Sedangkan sendi siku dan bahu merupakan bagian lain yang memiliki potensi besar terjadinya cedera. Jika tubuh terlempar ke belakang, maka cedera umum terjadi di kepala, punggung dan pelvis.

Jatuh dengan kepala sebagai tumpuan
Cedera akibat jatuh dengan pola ini dimulai dengan tangan yang berusaha menahan dengan melebar hingga ke bahu. Kepala akan terdongakkan atau tertekuk atau bahkan tertekan yang akan menyebabkan kerusakan yang luas di servikal. Karena tubuh terus bergerak ke bawah, tubuh serta tungkai akan terlempar ke depan
atau belakang. Cedera pada dada, tulang punggung bagian bawah serta pelvis juga sering terjadi.

PS : Artikel ini diambil dari sini tapi katanya dikutip dari indofirstaid.com
       oleh Agung Surono
       Kalau gambarnya diambil dari sini

Kamis, 27 September 2007

Mengapa Anda membaca Quran, padahal belum mengerti artinya?

Seorang Muslim Amerika tua, bertahan hidup di suatu perkebunan di pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya yg
masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan
mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya.

Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'An seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku
pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur'An? Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di dasar
keranjang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, " Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air." Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.
Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk
dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.
Sang kakek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang batubara itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke
luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada
kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.
Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang
sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?" Jawab kakek. Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. " Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur'An. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi, kamu akan berubah, luar dalam.

Yukk Bersemangat Sambut Lailatul Qodr-Nya..
Bsok Malam dah Nuzulul Qur'an kan? 


Ngambil dr MyQuran

Kamis, 20 September 2007

myQuran di Multiply


http://myquran.multiply.com/
Kata Adminnya nih : Komunitas atau katakan saja wiayah pertemuan untuk yang tertarik dengan Islam, atau apa saja tentang dunia islam so gabung yukkkks ^_^

Rabu, 12 September 2007

Lambaian Perpisahan

Ramadhan, tahun 10 Hijriah. Ada yang tak biasa dilakukan Rasulullah. Biasanya, Jibril mengetes bacaan Al-Qur’an Rasulullah satu kali, tapi Ramadhan kali itu ia melakukannya dua kali. Begitupun Rasulullah, di ujung Ramadhan, biasanya melakukan i’tikaf sepuluh hari terakhir. Tapi Ramdhan itu ia melakukannya dua puluh hari.

Sebuah lambaian perpisahan telah datang dari Rasul tercinta, yang dicintai para sahabat dan ummatnya, sementara ia sendiri juga mencintai mereka. Tetapi tidak semua orang mengerti dan memahaminya isyarat perpisahan itu. Bahkan hingga beberapa bulan kemudian, masih saja tanda-tanda itu belum dirasakan kebanyakan sahabat. Meski pada waktu haji wada’ Rasul mengatakan, “Aku tidak tahu pasti, boleh jadi aku tidak akan bisa bertemu kalian lagi setelah tahun ini dengan keadaan seperti ini.”

Bahkan hingga lima hari sebelum wafatnya di bulan Rabiul Awal, saat ia menyampaikan beberapa nasihat panjangnya. Ketika di ujung nasihatnya Rasul berkata, “Sesungguhnya ada seorang hamba yang diberi pilihan oleh Allah, antara diberi kemewahan dunia menurut kehendaknya ataukah apa yang ada di sisi-Nya. Ternyata hamba itu memilih apa yang ada di sisi-Nya.”

Saat itu Abu Bakar menangis sambil berkata, “Demi ayah dan ibu kami sebagai tebusanmu.” Para sahabat heran. Orang-orang berkata, “Lihatlah orang tua ini, Rasulullah SAW mengabarkan tentang seorang hamba yang diberi pilihan oleh Allah, antara diberi kemewahan dunia menurut kehendaknya atau apakah yang ada di sisi-Nya, lalu dia berkata, ‘Demi ayah dan ibu kami sebagai tebusanmu.”

Akhirnya setelah Abu Bakar menjelaskan bahwa yang dimaksud hamba itu tak lain adalah Rasulullah, barulah para sahabat yang lain menyadari, bahwa detik-detik perpisahan dengan Rasulullah tiba-tiba hadir di kehidupan nyata mereka. Sesuatu yang nyaris tak pernah mereka bayangkan. Bahwa suatu hari kelak mereka akan berpisah dengan Rasul tercinta.

Begitulah, setiap kita punya tambatan cinta yang berbeda-beda. Pada sisi keimanan, tentu semestinya cinta itu tertambat kepada Allah, Rasul-Nya, juga ajaran-ajaran agama-Nya. Pada sisi kemanusiaan, kita boleh menambatkan cinta itu kepada apa dan siapa saja yang halal dan mubah.

Meski kita mengerti bahwa cinta kemanusiaan kita tidak boleh melanggar cinta keyakinan kita, tetapi tetap saja ada duka dan sedih untuk setiap perpisahan dengan apa dan siapa saja yang kita cintai. Tetap saja ada tangis untuk setiap kehilangan orang-orang atau apa saja yang kita cintai.

Maka, yang tak mencintai apa-apa tak akan pernah merasakan kehilangan apa-apa. Disinilah masalahnya. Orang-orang yang merasa hopeless atau yang menjalani hidup ini dengan tanpa tambatan cinta, akan melewati segala perjumpaan dan perpisahan dengan tanpa makna apa-apa. Tak ada susah, tak ada pula senang.

Tapi seburuk-buruk orang yang tak punya tambatan cinta, adalah mereka yang tak pernah mengerti arti karunia Allah yang diberikan kepadanya. Sebab cinta adalah kumpulan segala kemampuan kita untuk menghargai. Ada berjuta karunia dan kemurahan Allah yang diberikan kepada kita. Ada usia, nafas, tinggi-tegak badan yang segar, pikiran yang waras, uang yang datang dari lorong keringat dan jerih payah, anak dan kelarga, serta alam dengan segala kekayaannya. Semua itu seharusnya menjadi lautan inspirasi bagi kita untuk memiliki rasa cinta, untuk menghargai, dan mengerti akan arti karunia itu semua.

Di atas seluruh karunia itulah kita menikmati hidup ini. Dengannya kita menitahkan jati diri kita, sebagai makhluk dengan peradaban yang tak pernah berhenti mencari gaya barunya. Dengan semua karunia itu, kita yang muslim dan memilih jalan keislaman bisa mengarungi samudera keimanan. Bisa menjalankan bermacam syiar keislaman, yang wajib maupun yang sunnah.

Dalam konteks inilah, kita meletakkan cinta kita kepada karunia Allah. Sekaligus dalam konteks itu pula, kita meletakkan rasa kehilangan kita, akan karunianya ketika ia harus terputus dari kita. Maka, tidak semata dalam kaitan dengan Ramadhan, sesungguhnya karunia hidup ini punya batas usianya. Sebuah batas yang berada di alam gelap, tetapi ia sangat dekat dengan kita, mengintai setiap saat. Seperti serigala yang mengendap menunggu mangsanya tanpa pernah lelah atau tertidur barang sekejap.

Semua perlambang hidup, yang bergerak atau diam, sesungguhnya selalu melambaikan perpisahan, mengalunkan lagu perpisahan. Setiap detik dan setiap waktu. Hari yang selalu baru, sinar matahari yang selalu bergeser dari hangat di pagi hari ke panas di siang hari. Dari panas ke hangat di sore hari. Bayi-bayi yang lahir di seluruh penjuru bumi, menangis dalam ketidakmengertian mereka. Juga para lelaki dan wanita dewasa yang bekerja keras setiap hari, menuju langkah-langkah akhir ketidakberdayaan melawan kematian. Sebagian yang lain menghitung hari, dalam sakit yang berkepanjangan. Semua lakon itu hanyalah para pengiring bagi perpisahan abadi: kita yang meninggalkan perlambang itu, atau perlambang itu yang harus meninggalkan kita.

Karenanya dalam ketidaktahuan yang permanen, segala kesempatan baru harus kita maknai sebagai kesempatan terakhir. Seperti perkataan Rasulullah, “Shalatlah seperti shalat perpisahan.” Ya, artinya shalatlah seperti seakan ini shalat terakhir kita. Tidak ada yang tahu, apakah masih ada esok hari bagi kita atau tidak.

Seperti sebuah perjalanan yang panjang, sesungguhnya hidup ini adalah kereta tua yang tidak pernah tahu kapan akan berhenti. Ia terus berjalan, melalui apa saja yang dihadapannya. Segala yang disisinya melambaikan perpisahan. Tetapi tak ada satupun orang yang mengerti kapan ia akan berakhir.

Setiap lambaian kehadiran, sesungguhnya, adalah lambaian perpisahan. Kita hadir untuk kembali. Kita datang untuk pulang, dan kita lahir untuk mati. Begitulah pada dasarnya. Tetapi garis lurus kehidupan yang singkat itu seringkali terasa indah dan lama, ketika di dalamnya banyak gemerlap hiasan dunia. Ada begitu banyak bunga-bunga hidup yang bisa melenakan orang banyak.

Dahulu kita lahir sendiri. Tidak punya apa-apa. Sebagian kita mungkin kemudian punya begitu banyak karunia, rezeki dan kenikmatan lainnya. Tumbuh menjadi pintar, dewasa, dan mungkin kaya. Bagi sebagian kita, mungkin semua itu tinggal kisah masa lalu. Sebagain yang lain mungkin sedang mencoba mewariskan kebesaran itu pada anak cucunya. Sebagian lain mungkin tanpa bisa mengelak, tengah bersiap-siap mengubur kebesaran itu menjadi masa lalu yang hanya akan menjadi prasasti kenangan.

Dahulu kita lahir sendiri, tidak punya apa-apa. Bila kemudian kita menjadi ramai bersama orang lain, atau menjadi punya begitu banyak apa-apa, sejujurnya, ada saat segalanya seperti jarum jam yang berputar kembali: kita kembali sendiri dan tak punya apa-apa.

Maka di Ramadhan yang mulia ini, saat sumber kekayaan spiritual dilapangkan luas-luas, saat bermacam karunia tak diberikan pada bulan lainnya, harus ada kekhawatiran bagi kita, jangan-jangan ini Ramadhan terakhir kita.

* copas dr Majalah Tarbawi edisi 72 Th. 5/Ramadhan 1424 H/13 November 2003 M
* gambar diambil dari sini

Mohon Maaf Lahir n Bathin

Sabtu, 08 September 2007

ngabuburit bareng akhwat-akhwat MyQuran

Start:     Sep 23, '07
Location:     Mesjid Kompleks Kejaksaan pasar Minggu
MUSLIMAH ZONE!!!!
Mesjid Kompleks Kejaksaan pasar Minggu
23 September 2007

Pengen silaturrahim akhwat only? kangen pengen ketemu sama akhwat2 MyQ dari generasi jadoel sampe sekarang? yuk... ngabuburit bareng akhwat-akhwat MyQuran.

Acara:
1. Taaruf
2. Diskusi offline
tema: Optimalisasi Peranan dan Potensi Muslimah
(Pembicara: Ustdzh. Herlini Amran, M. A.)
3. Buka puasa bareng

Infak:
Rp. 10.000 (untuk buka puasa)

Acara ini terbuka buat siapa aja yang merasa menjadi bagian dari komunitas MyQuran, baik yang berada di wilayah Jadebotabek dan sekitarnya, maupun di wilayah lain...
Buruan daftar...!! Don't miss it! Acaranya kan cuma setaun sekali loh.....

diambil dari
sini

Selasa, 04 September 2007

Outbond Relawan ACT




Acara outbond kali ini diperuntukkan untuk pelajar pada tanggal 27 Mei 2007. He..he.. tp baru sempet di upload sekarang ^_^

Senin, 03 September 2007

SMP Terbuka

Dari milis..

Dear All,

 

maaf mengganggu :

Kalau kenal atau mengetahui ada anak miskin atau dari golongan kurang mampu, lulus SD (berijasah) tetapi tidak dapat meneruskan ke SMP, umur max 18 tahun, tinggal di Jakarta Selatan, dapat menghubungi Ibu Ade, Pancoran Timur VIII no. 4B Jakarta 12770 telp. 7990412 HP. 085691500258, untuk selanjutnya akan disurvei, Insya Allah tahun ini akan dibuka sekolah rakyat (SMP terbuka) gratis di Jakarta Selatan khusus untuk anak miskin dan dari golongan tidak mampu ..silahkan forwrd seikhlas nya

 

Thanks